Dah lama gak update postingan tutorial lagi. Ya, saya akhir-akhir ini sibuk ngerjain Kerja Praktek, dan baru bisa ngeblog lagi. Maklum mahasiswa tingkat akhir lagi sibuk-sibuknya penelitian hehe.. Resolusi di tahun 2016, semoga blog ini tetap memberikan manfaat bagi pembacanya, dan juga khususnya buat saya dapat di wisuda di tahun ini.. aamiin 🙂 Oke, gak perlu basa basi lagi langsung aja ke tekape.. Mungkin diblog-blog yang lain diluaran sana udah banyak yang memposting tutorial konfigurasi mikrotik. tapi kebanyakan tutorialnya hanya memberikan script yang lumayan membingungkan khususnya bagi orang awam yang mempelajari mikrotik. Postingan kali ini saya akan membahas Konfigurasi MikroTik mulai dari Setting Interface, Setting IP Address, Setting IP Route, Setting IP DNS, Setting IP Pool, Setting IP DHCP-Server, Setting IP Firewall NAT, Setting Manajemen Bandwidth, Setting Firewall Mangle, Setting Layer 7 Protocol, Setting Queue Tree, Setting Page Login, Setting Hotspot Server, Setting Radius Server, dll. dalam satu postingan lengkap, hehehe..
Link : Pembahasan Ujikom SMK TKJ 2017 – Paket 3
Link: Download Template Login Hotspot MikroTik Responsive Bootstrap (Design Premium) 2019
Untuk konfigurasinya saya menggunakan RouterOS Mikrotik versi 5.20 dengan topology jaringan sebagai berikut :
Bagi yang belum punya mikrotik versi 5.20 full version [include. crack] silahkan download disini Download Mikrotik 5.20 Full
Catatan: Untuk memperjelas gambar silahkan KLIK pada gambarnya

Bagi yang sudah punya mikrotiknya ataupun yang memakai mikrotik type routerboard, langsung aja ketahap konfigurasi:
catatan. pastikan mikrotik yang anda gunakan minimal mempunyai 3 port ethernet.
Untuk konfigurasinya saya menggunakan aplikasi winbox untuk meremote mikrotik, bagi yang belum punya aplikasi Winbox silahkan download disini. Download Winbox MikroTik
Buka winbox dan masukan ip address mikrotik, username dan password mikrotik anda. Jika mikrotik anda blom mempunyai ip address, klik […] kemudian pilih mac address mikrotik anda, untuk username default mikrotik yaitu admin, password gak di isi biarkan kosongkan saja.

Winbox MikroTik
[1]. Setting Interface MikroTik
Buka menu interfaces maka akan tampil seperti berikut.

Interface MikroTik
Ubah nama interface mikrotik menjadi seperti berikut :
- ether1 ======> INTERNET
- ether2 ======> LAN
- ether3 ======> WIFI

[2]. Setting IP Address DHCP-Client MikroTik
Buka menu IP >> DHCP Client, kemudian klik tanda [ + ] pada bagian Interface, pilih INTERNET, sehingga interface ini akan mendapatkan ip address secara otomatis dari modem. Ceklis pada bagian Use Peer DNS, Use Peer NTP, Add Default Route. Jika sudah klik OK. Ip address yang saya dapat adalah 192.168.245.130/24

[3]. Setting IP Address MikroTik
Buka menu IP >> Addresses, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan ip address sebagai berikut:
- Interface: LAN >> Address: 192.168.10.254/24
- Interface: WIFI >> Address: 192.168.20.254/24

[4]. Setting IP Route MikroTik
Buka menu IP >> Routes, kemudian lihat dan pastikan sudah mendapat ip gateway dari modem (akan mendapatkan ip gateway dari modem dikarenakan tadi sebelumnya pada bagian ip dhcp-client sudah menceklis Add Default Route. Ip route yang berhasil didapatkan dari modem sebagai berikut. Jika belum mendapatkan ip route silakan klik tanda [ + ] kemudian masukan ip gateway dari modem.

[5]. Setting IP DNS MikroTik
Buka menu IP >> DNS, kemudian masukan ip dnsnya misalkan open dns milik google (8.8.8.8, 8.8.4.4) atau ip dns modem speedy anda. Ceklis pada bagian Allow Remote Requests, digunakan untuk menyimpan cache dns yang diakses oleh komputer client.

[6]. Setting IP Pool MikroTik
Buka menu IP >> Pool, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan range ip yang akan diberikan kepada komputer client, sebagai berikut.
- Lan >> 192.168.10.101-192.168.10.200
- Wifi >> 192.168.20.101-192.168.20.200

[7]. Setting IP DHCP-Server Network MikroTik
Buka menu IP >> DHCP Server >> Networks, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Address: 192.168.10.0/24 Gateway: 192.168.10.254 Netmask: 32 DNS: 8.8.8.8, 192.168.10.254 Domain: lan.bukan-wifi.id
- Address: 192.168.20.0/24 Gateway: 192.168.20.254 Netmask: 32 DNS: 8.8.8.8, 192.168.20.254 Domain: wifi.bukan-wifi.id

[8]. Setting DHCP-Server MikroTik
Buka menu IP >> DHCP Server, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Name: LAN Interface: LAN Address Pool: Lan Add ARP For Leases: yes
- Name: WIFI Interface: WIFI Address Pool: Wifi Add ARP For Leases: yes

[9]. Setting Firewall NAT MikroTik
Klik menu IP >> Firewall, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Action: masquerade Chain: srcnat Out. Interface: INTERNET

[10]. Cek IP Address dan test internet dari komputer yang ada di jaringan Lan dan jaringan Wifi


Jika komputer client yang ada di jaringan Lan dan Wifi sudah terkoneksi ke internet, untuk tahap selanjutnya saya akan setting manajemen bandwidth menggunakan firewall mangle dan queue tree dengan konfigurasi sebagai berikut.
[11]. Setting Layer 7 Protocol MikroTik
Digunakan untuk melimit bandwidth download file berdasarkan jenis extensi file dan streaming video youtube, facebook dan google video.
Buka menu IP >> Firewall >> Layer7Protocols, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Name: Limit-File-Download Regexp: ^.*get.+\.(exe|rar|iso|zip|7zip|flv|mkv|avi|mp4|3gp|rmvb|mp3|img|dat|mov|pdf|
doc|docx|xlsx|xls|rtf|ppt|pptx|apk).*$ - Name: Limit-Streaming-Video Regexp: youtube.com|googlevideo.com|fbcdn-video-a.akamaihd.net|video-nrt1-1.xx.fbcdn.net

[12]. Setting Firewall Mangle MikroTik
Digunakan untuk menandai koneksi dan paket data yang melewati router yang nantinya akan digunakan dalam konfigurasi di queue tree. Dalam konfigurasinya, firewall mangle membaca dan menjalankan aturan dari atas ke bawah (dari yang sfesifik ke yang umum).
- Tandai Koneksi Download jaringan LAN
- Tandai Paket Download
- Tandai Paket Streaming
- Tandai Paket Browsing
- Tandai Koneksi Download jaringan WIFI
- Tandai Paket Download
- Tandai Paket Streaming
- Tandai Paket Browsing
- Tandai Koneksi Upload jaringan LAN
- Tandai Paket Upload Lan
- Tandai Koneksi Upload jaringan WIFI
- Tandai Paket Upload Wifi
Buka menu IP >> Firewall >> Mangle, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
PENTING!!! Pastikan nama interface dan layer 7 protocol sama dengan yang dibuat pada bagian sebelumnya (sesuaikan dengan yang anda buat).
Setting Firewall Mangle MikroTik [via terminal]

Setting Firewall Mangle MikroTik
[13]. Setting Queue Types MikroTik
Digunakan untuk membuat pembagian bandwidth secara otomatis oleh router mikrotik dengan menggunakan metode PCQ (Peer Connection Queuing) untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel berikut.
Buka menu Queues >> Queue Tree, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
Ket. Masukan type name, kemudian pada Kind pilih pcq, pada bagian rate isi dengan angka 0 artinya pembagian bandwidth berdasarkan jumlah pengguna yang aktiv pada jaringan, contoh: jika ada 1 komputer yang aktif maka jumlah alokasi bandwidth akan dibagai 1 (berarti mendapatkan full bandwidth), dan jika ada 2 maka akan di bagi 2. sedangkan jika pada bagian rate diisi dengan angka misalkan 64K atau 128K dan seterusnya sesuai keinginan itu berarti komputer tersebut akan mendapatkan alokasi maksimal bandwidth sebesar yang tertera pada bagian rate. pada bagian Classifier, pilih Dst. Address untuk bandwidth Download dan Src. Address untuk bandwidth Upload.
- Untuk Lan Browsing rate 0
- Untuk Lan Download rate 64K artinya download file akan dilimit max sebesar 64Kbps
- Untuk Lan Streaming rate 128K artinya streaming video akan dilimit max sebesar 128Kbps
- Untuk Lan Upload rate 0
- Untuk Wifi Browsing rate 0
- Untuk Wifi Download rate 64K artinya download file akan dilimit max sebesar 64Kbps
- Untuk Wifi Streaming rate 128K artinya streaming video akan dilimit max sebesar 128Kbps
- Untuk Wifi Upload rate 0

[14]. Setting Queue Tree MikroTik
Digunakan untuk membatasi/mengatur dan memantau bandwidth untuk jaringan/pengguna.
Buka menu Queues >> Queue Tree, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
Untuk Total bandwidth Download dan Upload sesuaikan dengan bandwidth yang anda punya, misalkan bandwidth download yang saya punya sebesar 2 Mbps dan bandwidth upload sebesar 512 Kbps
PENTING!!! PASTIKAN NAMA PACKET MARK SAMA DENGAN YANG ADA DI FIREWALL MANGLE DAN QUEUE TYPE SAMA DENGAN YANG ADA DI QUEUE TYPES YANG SEBELUMNYA SUDAH DIBUAT (SESUAIKAN DENGAN YANG SUDAH ANDA BUAT).
- Name: ALL-DOWNLOAD >> Parent: global-out >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 8 >> Limit.At: “kosongkan saja” >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download.
- Name: L A N >> Parent: ALL-DOWNLOAD >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 7 >> Limit.At: 1M >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai child dari parent ALL-DOWNLOAD dan digunakan juga sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download pada jaringan LAN dengan minimal bandwidth 1 Mbps dan maksimal bandwidth 2 Mbps.
- Name: Lan_Browsing >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Browsing-Lan >> Queue Type: Lan Browsing >> Priority: 1 >> Limit.At: 512K >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth browsing dengan prioritas 1 artinya rule ini akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
- Name: Lan_Download >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Download-Lan >> Queue Type: Lan Download>> Priority: 3 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth download dengan prioritas 3 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
- Name: Lan_Streaming >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Streaming-Lan >> Queue Type: Lan Streaming>> Priority: 4 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth streaming video online dengan prioritas 4 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
- Name: W I F I >> Parent: ALL-DOWNLOAD >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 7 >> Limit.At: 1M >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai child dari parent ALL-DOWNLOAD dan digunakan juga sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download pada jaringan WIFI dengan minimal bandwidth 1 Mbps dan maksimal bandwidth 2 Mbps.
- Name: Wifi_Browsing >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Browsing-Wifi >> Queue Type: Wifi Browsing >> Priority: 1 >> Limit.At: 512K >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth browsing dengan prioritas 1 artinya rule ini akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
- Name: Wifi_Download >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Download-Wifi >> Queue Type: Wifi Download>> Priority: 3 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth download dengan prioritas 3 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
- Name: Wifi_Streaming >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Streaming-Wifi >> Queue Type: Wifi Streaming>> Priority: 4 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth streaming video online dengan prioritas 4 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
- Name: ALL-UPLOAD>> Parent: global-in>> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 8 >> Limit.At: “kosongkan saja” >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai parent dari semua koneksi bandwidth upload.
- Name: Lan-Upload >> Parent: ALL-UPLOAD>> Packet Mark: “Paket-Upload-Lan” >> Queue Type: default >> Priority: 5 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth upload pada jaringan Lan dengan parent ALL-UPLOAD.
- Name: Wifi-Upload >> Parent: ALL-UPLOAD>> Packet Mark: “Paket-Upload-Wifi” >> Queue Type: default >> Priority: 5 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth upload pada jaringan Wifi dengan parent ALL-UPLOAD.
Setting Queue Tree MikroTik [via terminal]

Setting Queue Tree MikroTik
Pada gambar diatas terlihat aktivitas traffik bandwidth baik itu download maupun upload pada jaringan lan dan jaringan wifi.
warna merah menandakan aktivitas traffik mendekati max limit, warna kuning menandakan aktivitas traffik sedang, sedangkan warna hijau menandakan aktivitas traffik stabil.
[15]. Test download file dengan aplikasi software download manager (IDM)

Test Download File Sebelum Di Limit

Test Download File Sesudah Di Limit
Jika konfigurasi manajemen bandwidth udah berhasil dan berjalan dengan baik, selanjutnya saya akan bikin hotspot server dengan page login menggunakan metode radius server. artinya jika ada pengguna yang mengakses internet di jaringan wifi maka akan disuruh untuk memasukan username dan password pada browsernya, hanya username dan password yang sudah terdaptar saja yang bisa mengkses internet pada jaringan wifi.
Pastikan paket user manager sudah terinstall di mikrotik anda dengan mencek di menu System >> Packages. Pada mikrotik yang saya gunakan paket user manager sudah otomatis terinstall ketika pada awal installasi mikrotik.
[16]. Setting Radius Server MikroTik
Buka menu Radius, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Services: hotspot Address: 127.0.0.1 Secres: 123456

[17]. Akses User Manager
Akses user manager lewat ip address mikrotik dari browser client dengan mengetikan ip.address/userman
misalkan: 192.168.20.254/userman dengan username default: admin dan password biarkan kosong.

[18]. Setting Router pada User Manager
Klik menu Routers >> ADD >> New. Kemudian masukan nama routernya: RouterMikroTik, IP Address: 127.0.0.1, Shared Secret: 123456

[19]. Setting Limitasi Profile
- Tambah Limitasi
Masukan nama limitasi: 1 Bulan Quota
Download, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth download
Upload, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth upload
Transfer, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth download dan upload, misalkan 4 GB
Uptime, digunakan untuk membatasi waktu yang bisa digunakan
Rate limit, digunakan untuk membatasi bandwidth maksimal yang bisa didapat pengguna
Min rate, digunakan untuk membatasi bandwidth minimal yang bisa didapat pengguna

Setting Limitasi User Manager
Tampilan limitasi yang berhasil saya buat seperti berikut

Setting Limitasi User Manager
- Tambah Profiles
Tambah nama profile [ + ], misalkan 1 Bulan Quota
masukan harga (price), misalkan 60.000
shared user 1, kemudian Klik Save profile
Selanjutnya klik Add new limitation, kemudian pilih jenis limitasinya misalkan ceklis 1 Bulan Quota terus Klik Save.

Setting Profile User Manager

Setting Profile User Manager
[20]. Tambah User pada User Manager
Klik menu Users >> ADD >> New, kemudian masukan username: ical , password: ical, dan jenis profile: 1 Hari Unlimited (2000.00), Terus klik Save.

Tambah User pada User Manager
Untuk menambahkan beberapa user secara otomatis pada menu users, klik ADD >> Batch, kemudian masukan jumlah user yang akan dibuat, misalkan 3, tentukan panjang username dan panjang password misalkan 6 karakter. kemudian pilih jenis profile terus klik Save.

Tambah User pada User Manager
Berikut merupakan nama-nama user yang berhasil saya buat.

Tambah User pada User Manager
Jika sudah selesai membuat Radius server tahap selanjutnya adalah membuat Hotspot Server beserta page login mikrotik yang bisa diakses oleh browser pengguna.
[21]. Setting Hotspot Server Profile
Klik menu IP >> Hotspot >> Server Profiles, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Tab General
Name: Bukan Wifi.id
Hotspot Address: 192.168.20.254
DNS Name: bukan-wifi.id
HTML Directory: (Pilih page login yang anda punya)
Jika anda belum punya desain login page, silahkan download login page punya saya. Download Login Page MikroTik.
- Tab Login
Login by: pilih HTTP CHAP
- Tab RADIUS
Ceklis pada Use RADIUS dan Accounting

Setting Hotspot Server Profiles

Setting Hotspot Server Profiles
[22]. Setting Hotspot Server
Klik menu IP >> Hotspot >> Servers, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
Name: BUKAN WIFI.ID
Interface: WIFI
AddressPool: Wifi
Profile: Bukan Wifi.id

Setting Hotspot Server MikroTik
Jika sudah selesai setting hotspot server, kemudian buka browser anda yang sudah terkoneksi kedalam jaringan wifi terus login dengan username dan password yang sudah dibuat di user manager tadi.
[23]. Login Page MikroTik pada Jaringan WIFI

Login Page MikroTik

Login Page MikroTik

Login Page MikroTik

Login Page MikroTik

Login Page MikroTik
Untuk mendownload login page mikrotik silahkan klik disini Download Login Page MikroTik.
[24]. Monitor User siapa saja yang sudah login menggunakan login page mikrotik

Monitor Bandwidth User yg Login di Login Page dengan Queue Simple

Monitor User yg Login di Login Page dengan IP Hotspot Active
[25]. Monitor Penggunaan Bandwidth di User Manager

Monitor Penggunaan Bandwidth di User Manager

Monitor Penggunaan Bandwidth di User Manager
Download postingan ini dalam bentuk E-Book
[Download E-Book Konfigurasi Router MikroTik Lengkap]
Terima Kasih anda sudah menbaca postingan tutorial blog saya, semoga bermanfaat dan selamat ngoprek hehe 😀
Bagi yang copas artikel ini tolong cantumkan sumber blog ini !!!
Jangan lupa Like Fans Page & Share postingan ini!
Download template login page hotspot mikrotik responsive bootstrap (design premium) 2019
Tutorialnya sangat lengkap banget.. makasih gan.. sekalian inzin download login page mikrotiknya
[…] RSS ← Konfigurasi Router MikroTik (Interface, IP Address, IP Route, IP DNS, IP DHCP Server, Firewal… […]
[…] tutorial konfigurasinya silahkan baca disini. Pastikan ketika setting DHCP-Server Network terutama pada bagian DNS Server masukan IP Address […]
[…] Untuk lebih jelasnya tentang seting mikrotik silahkan baca tutorial disini. […]
[…] tapi kali ini saya tidak akan menjelaskan semua di posting ini ,, saya membuat file download untuk hotspot mikrotik .berikut tutorial lengkap nya …. silahkan Klik Disini […]
Terima Kasih atas tutorial yg sangat bermanfaat ini, Sdr. icalredhat…
Selamat siang pagi dan malam mas Ical…salam kenal ….saya menemukan wordpress mas ical tentang hal mangle mikrotik yang saya cari2 tentang pemahaman mangle terutama mangle untuk beberapa interface lan di mikrotik. Kalau mangle sederhana mikrotik 2 interface (satu interface public dan satu interface LAN) banyak sekali tutorialnya. Saya coba cari2 untuk mangle beberapa interface LAN akhirnya menemukan wordpress mas ical dan cukup membantu pemahaman tentang bagaimana mangle itu seharusnya.
Namun sekarang ini kasusnya tidak jauh berbeda dengan tutorial yang ada pada wordpress mas ical, saya ingin konfigurasi mangle dengan 3 LAN atau mungkin lebih dan satu interface mengarah ke IP public. berikut sedikit gambaran topologinya :
Eth1 = Internet —->102.55.60.70/25
Eth2 = LAN1 —–> 10.10.10.0/28 (dhcp client pool 10.10.10.2 – 10.10.10.13) ————-gateway 10.10.10.1
Eth3 = LAN2 ——> 10.27.99.254/24 (dhcp client pool 10.27.99.20 – 10.27.99.100) ———–gatewat 10.27.99.254
Eth4 = LAN3 ——-> 192.168.50.0/28 (dhcp client pool 192.168.50.2 192.168.50.13) ———gateway 192.168.50.1
untuk akses internet ketiga LAN tsb sudah bisa akses internet ..sekarang masalahnya cara mangle. Kalau dari tutorial mas ical cm dua LAN.
sama dengan tutorial mas ical saya juga ingin menggunakan queue tree tapi diantara client ketiga LAN (eth2 eth3 eth4) ada prioritas bandwidh yg dibesarkan yaa..diantara client di eth 2 misal 10.10.10.5 – 10.10.10.7 di eth3 misal 10.27.99.20-10.27.99.27 di eth4 misalnya 192.168.50.3 dan 192.168.50.7.
kalau mas ical bisa bantu beri sharing gambaran mangle dan queue tree nya saya sangat berterimakasih walaupun ilmu itu mahal harganya. maklum saya belajar otodidak mikrotik apalagi saat ini menggunakan MIKROTIK VERSI 6 untuk kasus ini.
Terimakasih atas sharing ilmunya di internet
wassalam
maaf saya mau tanya. saat set Hotspot. saya coba ternyata Hotspot membaca IP router saya. bukan client saya.
topologi
internet via wifi —–> nanostaton——>mikrotik——-> router TP Link MR3220—> client
karena hostpot membaca ip router ini menyebabkan 1 user login yg lain juga login.
baca2 katanya router harus di set sebagai bridge. benarkan seperti itu?
*saya sendiri blm nemu setting untuk jadi bridge di TP link MR3220
Topology yg skg dan dr deskripsinya anda sedang menjalankan dual nat, seharusnya nat cukup dilakukan di router mikrotik dan benar untuk router TP Link-nya seharusnya di set ke bridge mode. Seharusnya ada setting untuk mematikan nat di router tersebut.
mungkin saya bisa membantu, coba di router nya dhcpnya di matikan, jadinya client akan membaca dhcp dari mikroiknya
saya sendiri melakukan ujicoba itu untuk perpanjang wifi
indihome >—–> Modem Speedy >———-> Cline
alhasil client membaca dhcp / ip indihomenya.
Lengkap banget tutorial mikrotiknya, sangat membantu 🙂 Thanks
[…] Tutorial MikroTik Lengkap […]
mas saya mau tny untuk konfigurasi internetnya PPPOE ada gak mas?
mas untuk ditambah proxy (saya menggunakan squid2 di debian) bisa gak? atau ada tambahan lagi, dalam konfigurasinya
[…] tutorial konfigurasinya silahkan baca disini. Pastikan ketika setting DHCP-Server Network terutama pada bagian DNS Server masukan IP Address […]
gan, klw pakek access point gimana?
wifinya pakek access point,
bukan wifi di mikrotik.
terimakasih..
ane bantu jawab gan.
bisa di pake gan, dengan catatan sbb:
1. setingan acces point DHCP off
2. setingan acces point ke mode BRIDGE
3. sambung ke port mikrotik, dari mikrotik ke port LAN acces point, biar ac point bsa dpt ip dri mikrotik
gtu gan 🙂
mas ko saya download gak bisa yang form loginnya . kenapa mas ? saya butuh banget scriptnya buat belajar mas.
mas sy nembak wifi jrk 1km dgn AP+grid sdh dpt IP,sinyal&konec tp internet blm bs jalan,stlh IP gateway sy buka ternyata mikrotik.pertanyaan apa bs sy masukin IP+MAC sy ke mikrotik tersebut di rmh sy sendiri.spy internetnya bs jalan.makasih mas
mhon maaf mas saua bantu jawab mngkin bsa mmbntu:
klu nebak wifi gtu, saya sdh pernah melakukan hal itu dan interne berjalan dengan normal, saya buat, catatan sbb:
1. pastikan network id klu nembak gitu harus sama dengan client yg pke nembak jaringan mikrotik
2. klu mac tdk perlu dimasukan, krna sdh otomatis di berikan dri mikrotik
klu di seting 1 netwok id, insya allah bisa jalan internetnya,,di coba ya
thc
Terima kasih ilmunya, semoga bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Saya ingin konsultasi.
Kronologi:
Mikrotik RB750. eth1=modem, eth2=LanA[19.16.4.0], eth3=LanB[172.16.4.0], eth4=LanC[192.168.4.0],eth5=WiFi[199.54.4.0].
1PC [19.16.4.19] bisa diakses dari client eth4 dan eth5, tp tidak bisa dari client eth3.
setting di manakah yang mungkin keliru?
Terima kasih.
coba tambahain ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade
bantu jawab gan :
1. pastikan setingan SRCNAT status aktif di ethernet 3.
klu chain srcnat uda aktif di ethr 3, bisa di pastikan bsa saling berkomunikasi dgn pc dengan ip yg berbeda di port lain.. semoga bermanfaat gan
thx
Ane langganan first media yang corporate gan untuk speed local 25 mbps dan speed internation 10 mbps (saya tes dalam kondisi kantor pas kosong, dan hanya saya yang lg utak atik )
Nah urutan jaringan simpelnya seperti ini :
ISP –> mikrotik –> router tp link –> pc client
Bagan simpel 1.1
Nah permasalahannya jika urutanya seperti itu bagan 1.1 ,speednya malah drop banget, jadi speed local maupun internasional hanya 8 mbps (ini dalam kondisi kantor kosong tidak ada pemakaian lain)
Namun jika urutannya seperti di bawah ini :
Isp –> mikrotik –> pc client
Bagan simpel 1.2.
Maka ketika tes speed (kondisi tidak ada pemakaian inet alias kantor pas kosong)justru speednya sesuai langganan (local 25mbps, intern. 10 mbps )
Sudah saya cek di router tp link wr 841 n tida ada setting kontrol bandwidth jadi memang loss, dan dicoba pakai router tp link lain juga sama…. Kenapa ya…mohon masukannya ? Sebagai informasi juga router tp link belum update firmware sejak beli (beli baru tahun 2016)
Mohon masukan suhu suhu buat ane yang newbie…
Thx…ditunggu secepatnya
itu masalahnya ada di access pointnya,, coba ganti adaptornya.. dan pastikan accesspoint deket dengan komputer/laptop/hp client..
kalo masih sama yasudah berarti accesspointnya jelek..
makasih gan …bermanfaat sekali
Terima Kasih atas Ilmunya Gan,
Kenapa Downloadnya gak jalan ya gan, di Quee Tree AVG.Rate= 0 padahal sudah sesuai dengan Layer7, mangle??
makasih mas tutorialnya
mas, bisa di tambahkan lagi keterangannya dari topologi nya yg menjelaskan dari mulai ISP masuk dari port berapa di hubungkan ke modem dengan Port berapa dst nya agar tdk salah colokin portnya..makasih
disana sudah dijelasin silakan baca baik baik dan teliti
sebelumya terimakasih coretan anda pencerahan dari kemarin gagal aja br nemuin tulisan ini lega.
pingin tanya tadz. gimana nyeting wireless jadi acses point mikrotik beserta setinganya. matur tanksqyu
mas, settingannya lengkap dan mantap. terima kasih. rule limitnya pakai yang mana ya mas, yang di queue tree atau Profiles- Limitations di hotspot?
mantap gan izin comot
Mantap gan, sangat membantu
Ijin sedot ya 😆
terimakasih banyak untuk penjelasannya gan
Mantap ini tutorial yang ini sangat lengkap dan ajib terimakasih
Jujur ini blog tutorial paling lengkap menurut saya, terima kasih atas bantuannya min
Sangat membantu sekali… &Bermanfaat…. Terimakasih banyak atas ilmu ya …
Mantap lur sangat bermanfaat, terima kasihh 🙏🏻🙏🏻
mau tanya…
saya ikutin semua tahapan sama persis.
tapi kondisi saya ada banyak access point, access point saya beri nama SSIDnya sama semuanya. agar memudahkan akses.
kemudian saya akses sudah bisa dan sudah terhubung dengan baik. kemudian saya hubungkan handphone dan laptop saya lagi. tapi ternyata gak minta login untuk alat yang terhubung ke Acces point tersebut. dan semua halaman statusnya menunjukkan mac yang sama.
dan ketika pindah acces point yang lain, dianggap masih login dan digunakan usernya.
usernya sudah tidak shared, tapi yang lain bisa browsing tanpa harus login. user lain jadi bisa koneksi tanpa login.
mohon dibantu:
1. harus login ulang jika dengan perangkat baru.
2. shared usernya mengidentifikasi MAC dari perangkat, karena ini yang terdeteksi MAC dari access pointnya.
3. log out otomatis setelah iddle…..
terima kasih atas bantuannya.